Sunday 4 September 2011

adab semasa makan


Dalam Kitab Ihya’ ‘Ulumuddin tulisan Imam al-Ghazali rahimahuLLahmenggariskan tujuh adab yang perlu dijaga sebelum makan:
1- Makanan dan minuman dari sumber yang halal dan jauh dari sebarang unsur syubhat
2- Menggunakan tangan yang betul-betul bersih
3- Lebih afdhal meletakkan makanan di dalam bekas dan makan pada paras lantai (secara bersila silang kaki dengan sebelah dari lutut ditegakkan) dengan tujuan melatih diri supaya bertawaddhu’. Tiada larangan untuk makan di meja selagi ianya tidak melampaui batas.*
4- Duduk dengan betul.Di larang bersandar atau baring atau seumpamanya,
5- Berniat supaya makanan tersebut boleh memberikan kekuatan dan tenaga untuk beribadat kepada Allah SWT dan bukannya untuk berlebih-lebih hingga menimbulkan perasaan haloba,tamak,riak dan membazir.
6- Redha dengan setiap apa yang dianugerahkan oleh Allah SWT sebagai rezeki dan sentiasa bersyukur dengan apa yang diperolehi
7- Seelok-eloknya janganlah makan seorang diri dan cubalah untuk makan bersama-sama terutama anggota keluarga yang lain ataupun anak-anak sendiri
RasuluLLah SallaLLahu alaihi wasallam sering mengingatkan kalangan ummatnya agar sentiasa menjaga perut dan selalu berwaspada ketika makan kerana banyak penyakit yang menyerang manusia adalah berpunca dari makanan dan cara pemakanan yang tidak betul.
Demikianlah Imam al-Ghazali menganjurkan tatacara dan peradaban yang baik dan perlu dijaga agar ianya diberkati oleh Allah SWT serta dijauhi dari setiap kemungkinan penyakit yang tidak diduga:
1- Mulakan dengan BasmaLLah dan doa
2- Makan dengan menggunakan tangan kanan
3- Mengunyah sehingga hancur dan sebaik-baiknya
4- Jangan dicaci setiap apa yang dimakan (seperti mengatakan makanan itu tidak sedap,kurang menepati selera atau citarasa dan sebagainya)
5- Lebih afdhal dimulakan dengan makanan yang paling dekat dalam hidangan (kecuali buahan)
6- Jangan menghembus atau meniupo makanan yang panas (seeloknya tunggulah dengan bersabar)
7- Jangan makan secara berlebihan ( sebaik-baiknya makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang)
8- Jangan disulami setiap suapan ketika makan dengan meminum air kecuali jika perlu
9- Disudahi dengan doa dan beristighfar agar diampunkan Allah SWT sekiranya terdapat sebarang syubhah kemudian membasuh tangan.Mengikut sunnah;RasuluLLah SAW menjilat jari-jari baginda sebelum membasuh tangan selepas makan.

TERDAPAT TIGA JENIS ADAB MAKAN:
  • Adab sebelum makan :

    • Berusaha memastikan mendapatkan makanan yang halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram. Berdasarkan ayat “Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu….” (QS. Al-Baqorah: 172)
    • Niatkan tujuan dalam makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, dan hal-hal lain yang berguna. Sebaik-baiknya senyap sudah depan rezeki, jangan gossip-gossip.
    • Mencuci kedua tangan sebelum makan, jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihannya. Berdasarkan hadits Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam “Apabila Rasululllah Sholallahu Alaihi Wassalam hendak tidur sedangkan Beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu terlebih dahulu dan apabila hendak makan, beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” (HR. Ahmad VI/118-119)
    • Meletakan hidangan makanan pada sutrah (alas yang biasa dipakai untuk meletakkan makanan) yang digelar diatas lantai, tidak diletakan diatas meja makan, kerana dalam hal itu lebih mendekatkan pada sikap tawadhuk. Hal ini sebagaimana hadis dari Anas Radiyallahu anhu, katanya “Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam tidak pernah makan diatas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah” (HR. Al-Bukhari no 5415)
    • Sekiranya kita duduk tidak mengunakan kerusi, hendaknya duduk dengan tawadhu, yaitu duduk dua atas kedua lututnya atau duduk dua aras punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk diatas kaki kiri. Sebagaimana posisi duduk Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam yang didasari dengan sabda beliau:-
    ‘Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba makan dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba duduk’(HR. Bukhari No.5399)
    • Hendaknya merasa  redha dan bersyukur dengan makanan apa saja yang telah dihidangkan dan tidak mencela makanan. Berdasarkan hadits Rasul Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam dari Abu Hurairah “Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam tidak pernah mencela makanan apabila beliau berselera, beliau memakannya. Sedangkan jika tidak suka(tidak berselera), maka beliau meninggalkannya.”(HR. Bukhari No.3563)
    • Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat, anak-anak atau pembantu. Sebagaimana hadits Rasul Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “Berkumpulah kalian dalam menyantap makanan (bersama-sama), kerana di dalam makan bersama itu akan memberikan barakah kepada kalian”(HR.Abu Dawud No.3764)

    Adab Ketika Makan:

    • Memulai makan dengan mengucap basmalah. Berdasarkan hadits Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah ‘Bismillah’, dan jika ia lupa untuk mengucapkan bismillah di awal makan, maka hendaknya ia mengucapkan ‘bismillah awwalahu wa aakhirahu’ ”(HR Abu Dawud No.3767)
    • Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah Ta’ala, sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “barangsiapa sesudah selesai makan berdoa: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani haadzaa wa razaqaniihi min ghoiri haulin minni walaa quwwatin”, nescaya akan diampuni dosanya yang telah lalu”(HR.Abu Dawud No.4023)
    • Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan, menyedikitkan suapan, memperbanyak kunyahan, makan dengan apa yang terdekat darinya dan tidak memulai dari bagian tengah piring, berdasarkan sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “Wahai anak muda, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.”(HR.Bukhari No.5376) dan “Keberkatan itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari pinggir piring dan janganlah memulai dari bagian tengahnya”(HR.Abu Dawud No.3772)
    • Hendaknya menjilati jari-jemarinya sebelum mencuci tangannya, sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan, maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatanya atau meminta dijilatkan(kepada istrinya atau anaknya)”(HR.Bukhari No.5456)
    • Apabila ada sesuatu dari makanan yang terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotor-nya kemudian memakannya, berdasarkan dari sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang di antara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan membiarkannya untuk syaitan.”(HR. Ahmad III/301)
    • Tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin. Tidak boleh juga untuk meniup pada minuman yang masih panas, apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas sebanyak 3 kali, sebagaimana hadits Anas bin Malik Radiyallahu Anhu, “Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam jika minum,beliau bernafas (meneguknya) tiga kali (bernafas di luar gelas)”(HR.Bukhari No.5631)
    Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam juga bersabda dari Abu Said al-Khudri Radiyallahu Anhu, “Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam melarang untuk meniup (dalam gelas) ketika minum”(HR.At-Tirmidzi No.1887)
    • Hendaknya kita jauhkan  kekenyangan yang sangat overdose sampai nak bangun/beribadah pun jadi malas, sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhin perutnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, sepertiga lagi untuk nafasnya.”(HR.Ahmad IV/132)

    Adab Sesudah Makan:

    • Berhenti makan sebelum kenyang, hal ini semata-mata meneladani Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam, menghindari diri dari kekenyangan yang menyebabkan sakit perut yang akut dan kerakusan dalam hal makan yang dapat menghilangkan kecerdasan.
    • Hendaknya menjilati tangannya sebelum mengusapkan atau membersihkannya.
    • Memungut makanan yang jatuh ketika saat makan sebagai cermin rasa syukur kita.
    • Membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela giginya, dan berkumur untuk membersihkan mulutnya. Gosok gigi pun bagus juga, disamping guna pencungkil gigi, ataupun penggunaan flos yang tak merosakkan gigi.
    • Hendaknya memuji Allah Ta’ala setelah makan dan minum. Dengan ucapan alhamdulillah pun sudah memadai, atau bacaan doanya.
    Inilah lafadznya,
    ImageShack, share photos, pictures, free image hosting, free video hosting, image hosting, video hosting, photo image hosting site, video hosting site
    “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”


    SECARA RINGKASNYA:

    Adab sebelum makan

    • pastikan makanan dari sumber yang halal
    • rezeki/pendapatan yang diperoleh untuk membeli makanan dari sumber halal (tiada rasuah, penipuan dan sebagainya),
    • redha dengan makanan yang dihidangkan (jangan komplen masin le… tak sedap le… dll). Sedap makan banyak, tak sedap makan sikit…

    Adab semasa makan

    • Baca Bismillah,
    • Makan dengan tangan kanan (kalau makan western food – steak, potong dahulu baru suap dengan tangan kanan),
    • Kunyah makanan hingga lumat (44 kali),
    • Selagi makanan di dalam mulut belum di telan, jangan masukkan makanan yang lain.

    Adab selepas makan

    • Disudahi dengan Alhamdulillah,
    • Jangan makan terlampau kenyang,
    • Basuh tangan selepas makan,
    • Bersyukur.

No comments:

Post a Comment